Dzikir Mendekatkan Diri Kepada Allah

Ditulis Oleh : Indraez.vbs

Artikel Dzikir Mendekatkan Diri Kepada Allah ini ditulis oleh Indraez.vbs pada hari Senin, 03 Desember 2012. Terimakasih atas kunjungan Anda pada blog ini, Jika menurut anda artikel ini bermanfaat mohon disebarluaskan dan jangan lupa disertakan sumbernya, semoga menjadi amal soleha untuk kita semua. Kritik dan saran tentang Dzikir Mendekatkan Diri Kepada Allah dapat Anda sampaikan melalui kotak komentar dibawah. jika anda ragu-ragu dalam artikel ini lebih baik tanyakan kepada orang yang ahli di bidangnya.

:: Get this widget ! ::


Dzikir merupakan ibadah yang paling utama dan merupakan amal ibadah yang paling dapat mendekatkan diri kita Alloh SWT. Oleh karena itu, di dalam Al-Qur?an kita dapatka banyak sekali ayat-ayat yang memerintahkan kepada kita untuk melakukan dzikir disertai dengan pujian dan sanjungan dari Alloh kepada mereka yang melaksanakannya.
Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah dengan menyebut nama Alloh, dzikir yang sebanyak- banyaknya? (Al-Ahzab: 41)
Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan meyebut nama) Alloh, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau bahkan berdzikirlah lebih banyak dari itu? (Al-Baqoroh: 200)
Yaitu orang-orang yang mengingat Alloh sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring? (Ali ?Imran: 191)
Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Alloh, Alloh telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar? (Al-Ahzab 35)
1.) Dari Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah s.a.w. beliau bersabda, "Barangsiapa yang membaca subhanallah setiap selesai shalat 33 x membaca alhamdulillah 33 x, membaca Allahu Akbar 33x hingga menjadi 99. beliau bersabda lalu disempurnakan menjadi seratus dengan Laa ilaha illallah wahdahu' laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli Syaiin qadir, diampuni dosanya sekalipun seperti buih lautan. (HR. Muslim).
2.) Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda, "Barangsiapa membaca: La ilaha lillallah wahdahu la syari?kalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli Syaiin qadir, dalam sehari seratus kali, maka sama dengan memerdekakan sepuluh hamba sahaya, dituliskan baginya seratus kebaikan, dihapuskan darinya seratus kesalahan. Bacaan tersebut menjadi penghalang baginya dari syetan pada hari itu hingga sore hari. Tidak ada yang menghadirkan yang lebih utama daripada yang dia hadirkan kecuali orang yang lebih banyak membacanya daripadanya." (HR. Bukhari)
3.) Dari Abu Hurairah r.a. sesungguhnya Rasulullah bersabda, barangsiapa yang membaca subhanallah wabihamdihi pada satu hari seratus kali, dihapuskan kesalahannya sekalipun seperti buih lautan. (HR. Bukhari)
4.) Dari Utsman bin Affan r.a. dia berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda, "Tidak ada seorang hamba pun yang membaca setiap pagi dan sore setiap malam: bismillah l? yadhurruhu ma'asmihi syaiun fil Ardhi wa l? fis sam?-I wahuwas sam?ul al?m. Tiga kali maka tidak akan ada yang memudhuaratkannya sesuatu pun." (HR. Tirmdzi).
5.) Busairoh RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda kepada kami: "Kalian wajib membaca tasbih, tahlil dan taqdis. Dan hitunglah menggunakan ruas jari tanganmu karena jari-jari tersebut akan ditanyai dan diajak bicara, dan janganlah kalian lalai maka kalian akan melupakan rahmat Allah" (HR Tirmidzi dan Abu Daud)


6.) Dan dalam hadits diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy'ari RA, beliau berkata: Orang-orang mengeraskan suarnya ketika berdo?a pada saat berpergian. Maka Nabi SAW bersabda kepada mereka: ?Wahai manusia sayangilah diri kalian, karena sesungguhnya kamu tida menmanggil dzat yang tuli dan tidak juga ghaib, sesungguhnya Dzat yang engkau seru adalah Maha Mendengar dan Maha Dekat lebih dekat kepada seseorang di antara kamu terhadap leher untanya? (HR Bukhori 4205 Muslim 2704)
7.) Dari Abu Hurairoh Ra. Dari Nabi SAW, beliau bersabda: ?Telah mendahului Para Mufarrid? Para sahabat bertanya: ?Siapakah para mufarrid tersebut wahai Rasulullah? Beliau menjawab: ?Mereka adalah laki-laki dan perempuan yang bayak menyebut (nama) Alloh? (HR Muslim 2676)
8.) Dari Abu Musa Al-Asy?ary dari Nabi SAW: ?Perumpamaan orang yang selalu berdzikir kepada Tuhannya dan yang tida pernah berdzikir kepada-Nya adalah sebagaimana halnya orang yang hidup dan orang mati? (HR Bukhori 6407)
9.) Dari Jabir bin Abdullah ra., "Rasulullah saw bersabda: Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallaah dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah" (HR. Tirmidzi)
10.) Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi Muhammad saw, beliau bersabda: "Dua kalimat yang ringan diucapkan tapi berat timbangannya dan sangat disukai Allah adalah Subhaanallaahi wa bihamdih, subhaanallaahil 'azhiim" (HR Bukhari, Muslim)
11.) Dari Abu Dzar, bahwa Rasulullah saw pernah ditanya,"Wahai Rasulullah, ucapan apakah yang paling utama?" Beliau menjawab, "Ucapan yang telah dipilihkan Allah swt kepada malaikat dan hambanya, yaitu Subhaanallaahi wa bihamdih" (HR Muslim)
12.) Dari Abu Mas'ud ra, ia berkata,"Rasulullah saw bersabda, Barangsiapa membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah pada malam hari, maka hal itu telah mencukupinya." (HR Bukhari)
13.) Dari Anas ra., Rasulullah SAW bersabda,
“Akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan laa ilaaHa illallaH, padahal di hatinya hanya memiliki keimanan seberat sya’irah (biji gandum). Dan akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan laa ilaaHa illallaH padahal di hatinya hanya memiliki keimanan seberat burrah (sejenis biji gandum). Dan akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan laa ilaaHa illallaH padahal di hatinya hanya memiliki keimanan seberat dzarrah (debu, atom)” (HR. Bukhari no. 44 dan Muslim 1/125)


14.) Suatu kaum yang duduk berdzikir kepada Alloh ta'ala lalu mereka berdiri, niscaya akan dikatakan kepada mereka,berdirilah kalian sesungguhnya Alloh telah mengampuni dosa-dosa kalian dan kesalah kalian telah digantikan dengan kebaikan (Shahih-al jami)


15.)Sesungguhnya Aku berdasarkan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku,dan aku bersamanya saat dia mengingat-Ku, Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika dia mengingat-Ku dihadapan orang-orang maka Aku akan mengingatnya dihadapan mahkhluk-makhluk yang lebih baik dari mereka, jika mereka mendekati-Ku sejengkal maka Aku akan mendekatinya sehasta, jika mendekati-Ku sehasta maka Aku mendekatinya sedepa, dan barang siapa yang mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku mendatanginya dengan berlari (HR Muslim)
16. Abu Said al-Khudzri meriwayatkan bahwa suatu ketika Muawiyah keluar rumah. Tiba-tiba ia menjumpai sebuah halaqah di masjid. Iapun bertanya, “Apa gerangan yang membuat kalian duduk di sini?” Mereka menjawab, “Kami duduk mengingat Allah.” “Benarkan kalian duduk di sini hanya untuk berzikir mengingat Allah,” Tanya Muawiyah kembali. Mereka menjawab, “Demi Allah, kami duduk hanya untuk berzikir mengingat Allah.” Mendengar hal tersebut, Muawiyah lalu berujar, “Sebenarnya saya tidak meminta kalian bersumpah karena ragu. Namun, pada suatu ketika Rasulullah saw. keluar dan mendapati para sahabat sedang duduk dalam sebuah halaqah. Rasulullah bertanya, ‘Apa yang mendorong kalian duduk semacam itu?’ Jawab mereka, ‘Kami duduk berzikir dan memuji Allah karena Dia telah membimbing kami menuju Islam.’ Lantas Nabi bertanya lagi, ‘Demi Allah apakah kalian duduk hanya untuk itu?’ ‘Ya, demi Allah kami duduk hanya untuk itu,’ jawab mereka. Setelah itu, beliau berkata, ‘Sesungguhnya aku bertanya bukan karena ragu. Tetapi, Jibril datang kepadaku seraya memberitahuan bahwa Allah membanggakan kalian di hadapan para malaikat.’” (HR Muslim, al-Tirmidzî, dan al-Nasa’i).

17. Menurut Abu Muslim al-Aghar, Abu Hurayrah dan Abu Said mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah suatu kaum duduk dalam majlis zikir, melainkan mereka dikelilingi oleh malaikat, diliputi oleh rahmat Allah, diberi ketenangan, serta disebut-sebut di hadapan para malaikat-Nya.” (HR Muslim dan al-Tirmidzi).

18.Dari Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah s.a.w., katanya: "Barangsiapa yang duduk di suatu tempat duduk dan ia tidak berzikir kepada Allah Ta'ala dalam duduknya itu, maka atas orang itu ada kekurangan dari Allah dan barangsiapa yang berbaring di suatu tempat pembaringan dan ia tidak berzikir kepada Allah Ta'ala dalam berbaringnya itu, maka atas orang itu ada kekurangan dari Allah." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad hasan. 
Artikel Terkait
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 Al - Jazar |Designed by Indraez.VBS |Converted to blogger by X-atm092.VBS

Tambahan

Koreksi, kritik dan saran terhadap blog ini demi kesucian agama islam selalu kami nantikan untuk kami sampaikan kepada mereka yang berkompeten untuk menjawabnya.