1. Hadis riwayat Abu
Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya akan datang seorang lelaki besar gemuk pada hari kiamat yang berat amalnya di sisi Allah tidak seberat sayap seekor nyamuk sekalipun. Bacalah oleh kalian:Maka Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi amalan mereka pada hari kiamat (al kahfi 105) Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4991
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya akan datang seorang lelaki besar gemuk pada hari kiamat yang berat amalnya di sisi Allah tidak seberat sayap seekor nyamuk sekalipun. Bacalah oleh kalian:Maka Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi amalan mereka pada hari kiamat (al kahfi 105) Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4991
2. Hadis riwayat Abdullah
bin Masud ra., ia berkata:
Seorang ulamas. Yahudi datang kepada Nabi saw. dan berkata: Hai Muhammad atau hai Abul Qasim! Pada hari kiamat, Allah menggenggam langit dengan satu jari tangan, bumi dengan satu jari, gunung dan pepohonan dengan satu jari, air dan tanah dengan satu jari, begitu pula semua makhluk yang lain dengan satu jari. Kemudian Dia menggoyangkan mereka semua sambil berfirman: Akulah Raja, Akulah Raja! Rasulullah saw. tertawa kagum mendengar perkataan orang alim itu. Beliau membenarkan keterangan orang itu, kemudian membacakan ayat: Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan- Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan (az zumar 67)
Seorang ulamas. Yahudi datang kepada Nabi saw. dan berkata: Hai Muhammad atau hai Abul Qasim! Pada hari kiamat, Allah menggenggam langit dengan satu jari tangan, bumi dengan satu jari, gunung dan pepohonan dengan satu jari, air dan tanah dengan satu jari, begitu pula semua makhluk yang lain dengan satu jari. Kemudian Dia menggoyangkan mereka semua sambil berfirman: Akulah Raja, Akulah Raja! Rasulullah saw. tertawa kagum mendengar perkataan orang alim itu. Beliau membenarkan keterangan orang itu, kemudian membacakan ayat: Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan- Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan (az zumar 67)
3. Hadis riwayat Abu
Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Allah Taala menggenggam bumi pada hari kiamat dan melipat langit dengan tangan kanan-Nya, kemudian berfirman: Akulah raja! Manakah raja-raja bumi?
Rasulullah saw. bersabda: Allah Taala menggenggam bumi pada hari kiamat dan melipat langit dengan tangan kanan-Nya, kemudian berfirman: Akulah raja! Manakah raja-raja bumi?
4. Hadis riwayat Abdullah
bin Umar ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Allah Taala melipat langit-langit pada hari kiamat, kemudian menggenggam langit-langit itu dengan tangan kanan-Nya, lalu berfirman: Akulah Raja! Manakah orang-orang penguasa yang suka menindas? Manakah orang-orang yang sombong? Kemudian Dia melipat bumi dengan tangan kiri-Nya, lalu berfirman: Akulah Raja! Manakah orang-orang penguasa yang suka menindas? Manakah orang-orang yang sombong?
Rasulullah saw. bersabda: Allah Taala melipat langit-langit pada hari kiamat, kemudian menggenggam langit-langit itu dengan tangan kanan-Nya, lalu berfirman: Akulah Raja! Manakah orang-orang penguasa yang suka menindas? Manakah orang-orang yang sombong? Kemudian Dia melipat bumi dengan tangan kiri-Nya, lalu berfirman: Akulah Raja! Manakah orang-orang penguasa yang suka menindas? Manakah orang-orang yang sombong?
Nomor hadis dalam kitab Sahih
Muslim [Bahasa Arab saja]: 4995
5. Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat, manusia dikumpulkan di tengah padang berwarna putih agak kemerahan seperti roti panggang di mana tidak ada bangunan tempat tinggal bagi seorang pun
5. Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat, manusia dikumpulkan di tengah padang berwarna putih agak kemerahan seperti roti panggang di mana tidak ada bangunan tempat tinggal bagi seorang pun
Nomor hadis dalam kitab Sahih
Muslim [Bahasa Arab saja]: 4998
6.Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.:
Dari Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat nanti, bumi bagaikan sepotong roti yang digoyang-goyangkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dengan tangan-Nya, sebagaimana seorang di antara kamu sekalian menggoyang-goyangkan rotinya dalam perjalanan yang menjadi hidangan bagi ahli surga. Tiba-tiba datang seorang Yahudi. Dia berkata: Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih memberkatimu, hai Abul Qasim! Maukah engkau mendengar pemberitahuanku tentang hidangan ahli surga pada hari kiamat? Rasulullah saw. menjawab: Ya! Orang itu berkata: Bumi bagaikan sepotong roti (seperti disabdakan oleh Rasulullah saw.) Mendengar perkataan itu, Rasulullah saw. memandang ke arah kami kemudian tertawa hingga tampak gigi-gigi geraham beliau. Orang itu berkata lagi: Maukah engkau aku beritahukan tentang lauk mereka? Rasulullah saw. menjawab: Ya! Orang itu berkata: Lauk mereka adalah palam dan nun. Para sahabat bertanya: Apakah itu? Orang itu menjawab: Yaitu banteng dan ikan paus, yang kelebihan hatinya saja (segumpal daging yang terpisah dan tergantung pada hati) dapat dimakan oleh tujuh- puluh ribu orang
6.Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.:
Dari Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat nanti, bumi bagaikan sepotong roti yang digoyang-goyangkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dengan tangan-Nya, sebagaimana seorang di antara kamu sekalian menggoyang-goyangkan rotinya dalam perjalanan yang menjadi hidangan bagi ahli surga. Tiba-tiba datang seorang Yahudi. Dia berkata: Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih memberkatimu, hai Abul Qasim! Maukah engkau mendengar pemberitahuanku tentang hidangan ahli surga pada hari kiamat? Rasulullah saw. menjawab: Ya! Orang itu berkata: Bumi bagaikan sepotong roti (seperti disabdakan oleh Rasulullah saw.) Mendengar perkataan itu, Rasulullah saw. memandang ke arah kami kemudian tertawa hingga tampak gigi-gigi geraham beliau. Orang itu berkata lagi: Maukah engkau aku beritahukan tentang lauk mereka? Rasulullah saw. menjawab: Ya! Orang itu berkata: Lauk mereka adalah palam dan nun. Para sahabat bertanya: Apakah itu? Orang itu menjawab: Yaitu banteng dan ikan paus, yang kelebihan hatinya saja (segumpal daging yang terpisah dan tergantung pada hati) dapat dimakan oleh tujuh- puluh ribu orang
7. Hadis riwayat Aisyah
ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat manusia akan dikumpulkan dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan tidak berkhitan. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, kaum wanita dan lelaki semuanya akan saling memandang satu sama lain? Beliau bersabda: Wahai Aisyah, keadaan saat itu lebih menegangkan sehingga mereka tidak akan saling memandang satu sama lain Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5102
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat manusia akan dikumpulkan dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan tidak berkhitan. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, kaum wanita dan lelaki semuanya akan saling memandang satu sama lain? Beliau bersabda: Wahai Aisyah, keadaan saat itu lebih menegangkan sehingga mereka tidak akan saling memandang satu sama lain Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5102
8. Hadis riwayat Abu
Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat nanti air keringat akan mengalir di tanah sepanjang tujuh puluh depa dan akan menggenang setinggi mulut atau setinggi telinga mereka. Tsaur (perawi hadis) meragukan mana yang disebutkan Nabi
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat nanti air keringat akan mengalir di tanah sepanjang tujuh puluh depa dan akan menggenang setinggi mulut atau setinggi telinga mereka. Tsaur (perawi hadis) meragukan mana yang disebutkan Nabi
9. Hadis riwayat Ibnu Umar
ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya apabila seorang di antara kamu sekalian mati akan diperlihatkan tempatnya setiap pagi dan sore. Jika ia termasuk ahli surga, maka akan diperlihatkan surga, kalau termasuk ahli neraka, maka akan diperlihatkan neraka, lalu dikatakan: Inilah tempatmu nanti bila Allah telah membangkitkanmu di hari kiamat
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya apabila seorang di antara kamu sekalian mati akan diperlihatkan tempatnya setiap pagi dan sore. Jika ia termasuk ahli surga, maka akan diperlihatkan surga, kalau termasuk ahli neraka, maka akan diperlihatkan neraka, lalu dikatakan: Inilah tempatmu nanti bila Allah telah membangkitkanmu di hari kiamat
10.Dari abu hurairah ra. ia berkata; Rasulullah
saw membaca ayat "YAUMAIDZIN TUHADDITSU AKHBAARAHAA" (pada hari itu bumi
menceritakan beritanya). Kemudian beliau bertanya; tahukah kalian apa yang
diberitakan oleh bumi ?; Para sahabat menjawab"Alloh dan rasulnya lebih tahu,
beliau bersabd"sesungguhnya berita bumi, adalah bumi menjadi saksi terhadap
semua perbuatan manusia, baik laki-laki maupun perempuan, yang mereka perbuat di
atasnya, bumi itu akan berkata; ia telah berbuat begini dan begitu pada hari ini
dan hari itu ; inilah yang diberitakan oleh bumi (HR
Tirmidzi)
11. Dari abu sa'id Al khudriy r.a ia berkata;
rasulullah saw bersabda; bagimana aku bisa bersenang-senang padahal malaikat
peniup sangkakala telah memasukannya ke dalam mulut dan ia hanya menunggu ijin,
kapan ia diperintah untuk meniup sangkakalanya"berita ini terasa berat sekali
oleh para sahabat, kemudian beliau bersabda; Ucapkanlah HASBUNALLAHU WANI'MAL
WAKIIL (Alloh yang mencukupi kami dan ia sebaik-baik yang menjamin) (Imam
nawawi ,riyadhus shalihin,hal 404 cetakan 1996)
12. Dari abu musa Al asyariy ra ia berkata ;
rasulullah saw bersabda; jika hari kiamat tiba, Alloh akan memberi untuk
orang islam masing-masing seorang yahudi atau seorang nasrani seraya berfirman,;
Inilah tebusanmu dari neraka;
dalam
riwayat lain dikatakan; Dari abu musa Al asariy ra; dari nabi saw b eliau
bersabda; kelak di hari kiamat orang - orang islam datang dengan membawa dosa
sebesar gunung kemudian Alloh memberi ampunan kepada mereka (HR Muslim
)
14. Dari Ibnu Abbas
radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Dipertontonkanlah padaku
berbagai ummat, maka saya melihat ada seorang Nabi dan besertanya adalah
sekelompok manusia kecil - antara tiga orang sampai sepuluh, ada pula Nabi dan
besertanya adalah seorang lelaki atau dua orang saja, bahkan ada pula seorang
Nabi yang tidak disertai seseorang pun. Tiba-tiba diperlihatkanlah padaku suatu
gerombolan manusia yang besar, lalu saya mengira bahawa mereka itulah ummatku.
Lalu dikatakanlah padaku: "Ini adalah Musa dengan kaumnya. Tetapi lihatlah ke
ufuk - sesuatu sudut." Kemudian saya pun melihatnya, lalu saya lihatlah dan
tiba-tiba nampaklah di situ suatu gerombolan ummat yang besar juga. Selanjutnya
dikatakan pula kepadaku: "Kini lihatlah pula ke ufuk yang lain lagi itu."
Tiba-tiba di situ terdapatlah suatu kelompok yang besar pula, lalu dikatakanlah
padaku: "Inilah ummatmu dan beserta mereka itu ada sejumlah tujuh puluh ribu
orang yang dapat memasuki syurga tanpa dihisab dan tidak terkena
siksa."
Kemudian Rasulullah s.a.w.
bangun dan terus memasuki rumahnya. Orang-orang banyak sama bercakap-cakap
mengenai para manusia yang memasuki syurga tanpa dihisab dan tanpa disiksa itu.
Sebahagian dari sahabat itu ada yang berkata: "Barangkali mereka itu ialah
orang-orang yang telah menjadi sahabat Rasulullah s.a.w." Sebahagian lagi
berkata: "Barangkali mereka itu ialah orang-orang yang dilahirkan di zaman sudah
munculnya agama Islam, kemudian tidak pernah mempersekutukan sesuatu dengan
Allah." Banyak lagi sebutan - percakapan-percakapan - mengenai itu yang mereka
kemukakan.
Rasulullah s.a.w. lalu
keluar menemui mereka kemudian bertanya: "Apakah yang sedang engkau semua
percakapkan itu." Para sahabat memberitahukan hal itu kepada beliau. Selanjutnya
beliau s.a.w. bersabda:
"Orang-orang yang memasuki
syurga tanpa hisab dan siksa itu ialah mereka yang tidak pernah memberi
mentera-mentera tidak meminta mentera-mentera dari orang lain - kerana sangatnya
bertawakkal kepada Allah, tidak pula merasa akan memperolehi bahaya kerana
adanya burung-burung - atau adanya hal yang lain-lain atau ringkasnya meyakini
guhon tuhan atau khurafat yang sesat - dan pula sama bertawakkal kepada
Tuhannya."
'Ukkasyah bin Mihshan
al-Asadi, kemudian berkata: "Doakanlah saya - ya Rasulullah - kepada Allah
supaya Allah menjadikan saya termasuk golongan mereka itu - tanpa hisab dan
siksa dapat memasuki syurga." Beliau s.a.w. lalu bersabda: "Engkau termasuk
golongan mereka." Selanjutnya ada pula orang lain yang berdiri lalu berkata:
"Doakanlah saya kepada Allah supaya saya oleh Allah dijadikan termasuk golongan
mereka itu pula." Kemudian beliau bersabda: "Permohonan seperti itu telah
didahului oleh 'Ukkasyah." (Muttafaq 'alaih)
Artikel Terkait